WELCOME... CV.FAJAR SINATRA Desa Babakan Losari Brebes 52255, email: cv.fajarsinatra@gmail.com

Thursday, February 28, 2013

PERAWATAN GEDUNG/ BANGUNAN

Agar konsentrasi dalam menangani bisnis utama tidak terganggu oleh kegiatan–kegiatan lain yang sebenarnya dapat diserahkan pada pihak lain. Sedangkan semakin banyak tenaga kerja maka akan semakin banyak permasalahan yang ditimbulkan. Dengan kondisi yang demikian maka  kami memberikan solusi penanganan masalah yang dihadapi terhadap gedung / bangunan perusahaan anda


 1. Sarana jalan keluar.
  Sarana jalan keluar (egress) harus dilengkapi dengan tanda EKSIT dan tidak boleh terhalang serta memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI.

2. Dinding Kaca /Tempered Glass.
  Perkembangan arsitektur bangunan gedung banyak menggunakan kaca dibagian luarnya sehingga bangunan terlihat lebih bersih dan indah. Dinding kaca memerlukan pemeliharaan setidaknya 1 (satu) tahun sekali.Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
  a. Pada bangunan yang tinggi siapkan gondola secara aman sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
  b. Periksa semua karet atau sealent perekat kaca yang bersangkutan, bila terdapat kerusakan sealent atau karet perekat kaca perbaiki dengansealent baru dengan tipe yang sesuai.
c. Bersihkan kaca dengan bahan deterjen dan bersihkan dengan sikat karet. Jangan menggunakan bahan pembersih yang mengandung tinner atau benzene karena akan merusak elasititas karet atau sealent.

3. Dinding Keramik /Mozaik.
  Biasanya dipasang pada dinding kamar mandi, wc, tempat cuci, atau tempat wudhu.
Pemeliharaannya:
  a. Bersihkan setiap hari sebanyak minimal 2 (dua) kali.
  b. Gunakan bahan pembersih yang tidak merusak semen pengikat keramik. Disarankan yang tidak mengandung air keras atau asam kuat.
    1) Sikat permukaan keramik dengan sikat plastik halus dan bilas dengan air bersih.
    2) Gunakan disinfectant untuk membunuh bakteri yang ada dilantai atau dinding yang bersangkutan minimal 2 (dua) bulan sekali.
   3) Keringkan permukaan dengan kain pel kering.

4. Dinding Lapis Marmer.
Pemeliharaannya:
  a. Bersihkan setiap hari sebanyak minimal 2 (dua) kali
  b. Gunakan bahan pembersih yang tidak merusak semen pengikat keramik, disarankan yang tidak mengandung air keras.
  c. Sikat permukaan marmer dengan sikat plastik halus dan bilas dengan air bersih tambahkan dengan menggunakan deterjen atau sabun.
  d. Gunakan disinfectant untuk membunuh bakteri yang ada dilantai atau dinding yang bersangkutan minimal 2 (dua) bulan sekali.
  e. Keringkan permukaan dengan kain pel kering.

5. Dinding dengan penutup Clading Alluminium Composit.
Pemeliharaannya:
  a. Periksa sealant dan backup pada sambungan komponen, bila ada bagian yang mengelupas perbaiki dengan sealant yang sama.
  b. Pemeriksaan dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali.
  c. Gunakan bahan pembersih yang tidak merusak Allumunium dan Sealant seperti bahan-bahan yang mengandung thiner/benzenat, air keras dan asam kuat.
  d. Bersihkan permukaan komponen dengan sabun dan deterjen kemudian bilas dengan air bersih dengan alat penyemprot manual.
  e. Keringkan permukaan dengan menggunakan karet pengering permukaan yang masih rata ujungnya.

6. Pemeliharaan Plafon Tripleks.
  a. Plafon tripleks akan rusak terutama pada bagian luar bangunan gedung setelah lebih dari 10 (sepuluh) tahun penggunaan.
  b. Bersihkan kotoran yang melekat sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali dari kotoran yang melekat.
  c. Gunakan sikat atau kuas sebagai alat pembersih
  d. Bila plafon rusak permukaannya karena kebocoran, segera ganti dengan yang baru
  e. Bekas noda akibat bocoran ditutup dengan cat kayu baru kemudian dicat dengan cat emulsi yang serupa.
  f. Untuk perbaikan, cat lama harus dikerok sebelum melakukan pengecatan ulang.

7. Pemeliharaan Plafon Akustik.
  a. Sebelum pekerjaan dimulai, siapkanlah peralatan kerja selengkapnya:absolute Sprayer,Activator,Enzyme /Deterjen, spons, ember, kain majun, check mesin harus siap laik pakai, bila kedapatan ada kabel yang terkelupas harus diperbaiki dahulu, karena sangat berbahaya bagi keselamatan.
  b. Semprotkan formula enzyme / deterjen ke permukaan plafon akustik, tunggu beberapa detik, kemudian sapukan merata, gunakan extension poles pasang spons (drop clothes), sehingga kotoran yang melekat akan terangkat sampai ke pori-porinya. Ulangi lagi apabila masih kotor.
  c. Campurkan formula activator untuk memudahkan pengangkatan kotoran kuat, tunggu beberapa detik lalu disapukan dengan spons, dan spons yang telah kotor dibilas air bersih setelah itu dapat digunakan lagi.
  d. Untuk menjaga kebersihan lantai, jangan terlalu banyak menggunakan cairan, gunakanlah secara bertahap atau gunakan alas plastik di bawahnya.
  e. Lakukan pembersihan setiap 2 (dua) bulan sekali.

8. Pemeliharaan Plafon Gipsum.
Perhatikan plafon gipsum yang berada pada sisi luar bangunan gedung, bila terkena air akibat atap yang bocor, segera ganti dengan yang baru atau diperbaiki. Cara memperbaikinya:
  a. Kupas/korek bagian yang telah rusak karena air.
  b. Tutup dengan bahan serbuk gipsum (gypsum powder) yang telah diaduk dengan air.
  c. Ratakan dengan menggnakan kape atau plastik keras hingga rata dengan permukaan di sekitarnya.
  d. Tunggu hingga kering, kemudian ampelas dengan ampelas no. 2.
  e. Tutup dengan plamur tembok dan cat kembali sesuai dengan warna yang dikehendaki.

9. Pemeliharaan Plafon Kayu.
  a. Bersihkan permukaan kayu dengan menggunakan kuas atau sapu atau alat lain serupa, dari kotoran yang melekat. Lakukan setiap 2 (dua) bulan sekali.
  b. Perindah kembali dengan menggunakan teak oil bila perlu dipolituratau dicat kembali.
10. Pemeliharaan Plafon Metal.
  a. Bersihkan permukaan metal dengan menggunakan kuas atau sapu atau alat lain serupa, dari kotoran yang melekat.
  b. Lakukan setiap 2 (dua) bulan sekali
  c. Bersihkan permukaan komponen dengan cairan sabun atau deterjen kemudian bilas dengan air bersih dengan alat penyemprot manual (bottle sprayer)

11. Pemeliharaan Kunci, Grendel, dan Engsel.
  a. Periksa keadaan kunci, grendel dan engsel pada pintu yang tingkat penggunaannya tinggi, seperti pintu keluar, pintu ruangan dan lain sebagainya.
  b. Lumasi bagian yang bergerak dengan pelumas, sekaligus menghilangkan karat yang terbentuk karena kotoran dan cuaca/debu.
  c. Lakukan pelumasan sekurangnya 2 (dua) bulan sekali.
  d. Gunakan pelumas yang sesuai yaitu pelumas pasta atau pelumas cair lainnya.

12. Pemeliharaan sliding door,rolling door,falding door.
a. Bersihkan sliding door,rolling door,falding door dengan alat yang lembut untuk menghilangkan debu yang melekat.
b. Gunakan kuas lebar 4” (10 cm) untuk permukaan dan bagian lekuk yang ada pada permukaan pintu, agar bersih.
c. Cuci dengan cairan sabun dan bilas dengan air bersih serta keringkan.
d. Lakukan setiap 2 bulan sekali agar tampilan warna tetap baik dan berkesan terpelihara. e. Lumasi bagian yang bergerak dengan pelumas yang berkualitas baik pada setiap bagian yang bergerak dan pertemuan antar komponen pintu.

13. Pemeliharaan Kusen Aluminium.
a. Kusen aluminium harus diperlihara pada bagian karet penjepit kaca (sealant).
b. Kusen aluminum ”harus dibersihkan” dengan finishing powder coatingsetiap 1 (satu) buan sekali.
c. Pada tempat-tempat yang menghasilkan debu, pembersihan dilakukan setiap hari.
d. Jangan menggunakan bahan pembersih yang korosif kecuali dengan sabun cair atau pembersih kaca.
14. Pemeliharaan Kusen Kayu.
a. Bersihkan kusen kayu dari debu yang menempel setiap hari.
b. Bila kusen dipolitur usahakan secara periodik dilakukan polituran kembali setiap 6 (enam) bulan sebagai pemeliharaan permukaan.
c. Bila kusen dicat dengan cat kayu maka usahakan pembersihan dengan deterjen atau cairan sabun dan gunakan spon untuk membersihkannya.

15. Pemeliharaan Kusen Plastik dan Kusen Besi.
a. Bersihkan kusen dari debu atau kotoran yang menempel setiap hari.
b. Lakukan secara periodik, bersihkan terutama di bagian bawah yang dekat dengan lantai.
c. Gunakan deterjen dengan bantuan spon serta bilas dengan air bersih.
d. Untuk kusen besi sebaiknya dilakukan pengecatan secara periodik sekurangnya setahun sekali, dengan cara:
   1) Kerok bagian bawah terutama bagian yang kena kotoran dan air.
   2) Ampelas hingga bersih.
   3) Berikan meni besi yang sesuai dan berkualitas.
   4) Cat kembali dengan cat besi dengan warna yang sesuai.

16. Pemeliharaan Door Closer.
a. Buka tutup door closer, isi kembali minyak yang ada di dalamnya.
b. Bila bocor ganti dengan seal karet yang berukuran sama dengan yang telah ada.
c. Pasang kembali ke pintu dan kencangkan baut pengikat secara baik.