Secara garis besar pekerjaan jalan dibagi:
1. Pekerjaan Pemetaan (Pengukuran badan jalan)
2. Pekerjaan Clearing & Grubbing (Pembersihan badan jalan dari pohon dan tanah lapisan atas)
3. Pekerjaan Stripping (Pembentukan badan jalan)
4. Pekerjaan Sub Grade (Pemadatan tanah)
5. Pekerjaan Sub Base Coarse (Pondasi bawah)
6. Pekerjaan Base Coarse (Pondasi atas)
7. Pekerjaan Prime Coad (Lapisan pengikat antara Base Coarse dan ATB)
8. Pekerjaan Wearing Coarse (Lapisan ATB)
9. Pekerjaan Take Coad (Lapisan pelekat antara ATB dan Hotmix)
10. Pekerjaan Surface Coarse (Lapisan Hotmix)
11. Pekerjaan Marka Jalan
12. Pekerjaan Pemasangan Rambu Jalan
Sebelum jalan raya dibangun, lahan dibersihkan dahulu dari sampah maupun pepohonan kemudian diratakan.
untuk membersihkan lahan dan menggali maupun mengurug tanah
excavator
setelah lahan dibersihkan kemudian dilakukan pekerjaan perataan tanah dengan menggunakan alat buldozer
buldozer
untuk memindahkan tanah bekas galian maka digunakan dump trukPenghamparan material pondasi bawah
penghamparan material pondasi bawah berupa batu kali menggunakan alat transportasi dump truk kemudian diratakan dan dipadatkan dengan menggunakan alat tandem roller
Tandem roller
pekerjaan perataan dengan tandem roller di lakukan lagi pada saat penghamparan lapis pondasi atas, dan lapir permukaan.
Penghamparan lapis asphalt
.
setelah lapisan pondasi bawah selesai dikerjakan, proses selanjutnya adalah penghamparan asphalt yang sebelumya sudah dipanaskan terlebih dahulu sehingga mencair.
untuk menghamparkan asphalt digunakan alat asphalt finisher
setelah asphalt berhasil dihamparkan dengan elevasi jalan raya yang sudah diukur menggunakan theodolit sesuai perencanaan pekerjaan selanjutnya adalah pemadatan dengan buldozer hingga memenuhi kepadatan dan elevasi yang direncanakan
pekerjaan selanjutnya adalah finishing pemadatan
dan perataan jalan raya dengan alat peneumatic roller